Kasus Keracunan Chiki Ngebul, Dokter Jelaskan Bahaya Nitrogen Cair
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus keracunan chiki ngebul nitroger cair yang dialami tujuh anak di Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi perhatian khusus. Mereka mengalami gejala seperti pusing, sesak napas, muntah-muntah, dan mual usai menyantap chiki ngebul yang dijual di sekitar sekolah.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Ari Fahrial Syam, SpPD, menjelaskan bahwa reaksi keracunan yang dialami sejumlah anak itu diduga akibat chiki ngebul yang dikonsumsi terkontiminasi kuman atau bakteri.
"Kemungkinan chiki ngebul yang dimakan anak-anak ini terkontaminasi kuman atau bakteri, sehingga pasien muntah-muntah dan diare atau nyeri perut," papar dr Ari saat dihubungi MNC Portal, Sabtu (7/1/2023).
Lebih lanjut, dr Ari menjelaskan bahwa chiki ngebul yang memiliki kandungan nitrogen memang tidak direkomendasikan untuk dimakan. Sebab, dapat menimbulkan kerusakan pada saluran cerna atas.
"Chiki ngebul itu kan mengandung nitrogen dan nitrogen itu punya sifat daya beku yang besar. Artinya, ketika terpapar kulit manusia, itu dapat merusak struktur kulit akibat suhu dingin yang ditimbulkan," jelas dr Ari.
Sementara itu, keracunan akibat chiki ngebul ini bukan kali pertama terjadi di Jawa Barat. Dilaporkan bahwa Jawa Barat sudah mencatat total 28 kasus.
Sebanyak 24 kasus terjadi di Tasikmalaya dengan 16 anak dilaporkan tidak bergejala. Sedangkan 7 lainnya bergejala dan dilarikan ke fasilitas kesehatan.
Lalu, 4 kasus lainnya ada di Bekasi dengan 1 kasus anak dilarikan ke Rumah Sakit Haji Jakarta, karena mengalami peradangan pada bagian dinding ususnya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Ari Fahrial Syam, SpPD, menjelaskan bahwa reaksi keracunan yang dialami sejumlah anak itu diduga akibat chiki ngebul yang dikonsumsi terkontiminasi kuman atau bakteri.
"Kemungkinan chiki ngebul yang dimakan anak-anak ini terkontaminasi kuman atau bakteri, sehingga pasien muntah-muntah dan diare atau nyeri perut," papar dr Ari saat dihubungi MNC Portal, Sabtu (7/1/2023).
Lebih lanjut, dr Ari menjelaskan bahwa chiki ngebul yang memiliki kandungan nitrogen memang tidak direkomendasikan untuk dimakan. Sebab, dapat menimbulkan kerusakan pada saluran cerna atas.
"Chiki ngebul itu kan mengandung nitrogen dan nitrogen itu punya sifat daya beku yang besar. Artinya, ketika terpapar kulit manusia, itu dapat merusak struktur kulit akibat suhu dingin yang ditimbulkan," jelas dr Ari.
Sementara itu, keracunan akibat chiki ngebul ini bukan kali pertama terjadi di Jawa Barat. Dilaporkan bahwa Jawa Barat sudah mencatat total 28 kasus.
Sebanyak 24 kasus terjadi di Tasikmalaya dengan 16 anak dilaporkan tidak bergejala. Sedangkan 7 lainnya bergejala dan dilarikan ke fasilitas kesehatan.
Lalu, 4 kasus lainnya ada di Bekasi dengan 1 kasus anak dilarikan ke Rumah Sakit Haji Jakarta, karena mengalami peradangan pada bagian dinding ususnya.
(dra)